Puisi Rindu Buat Mu Teman
Wahai teman,
Kala diriku terjerat di penjara cinta . Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu . Kala sepi berlabuh di dasar kalbu . Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu . Kala menanti kepastian sejuta persoalan . Kau hadir membelai luka . Bingkisan kata menari dihujung jemari . Seakan mengerti bisikan hati.
Teman,
Hari berganti hari . Masa berlalu memakan waktu . Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu . Menanti malam menjemput siang . Agar ikatan keikhlasan mengupas persahabatan .
Teman,
Bunga yang bersendiri telah ditaburi warna kekusaman . Begitulah jua.. Suramnya wajah keperempuananku . Walau berseri disebalik topeng kedukaan . Jiwa meruntun mencari ketenangan bertamu disudut kehidupan . Lipatan rahsia kau kailkan . Lalu terapung tanpa jawapan . Murni jiwamu yang menyentuh perasaan . Keikhlasanmu yang merawat kesedihan . Ingin menyemai nostalgia silam . Agar ikatan membuihkan kemesraan .
Teman,
Tanpa kusedar dan tanpa kuduga . Kebersamaan seketika antara aku dan dirimu telah menanam pohonan cinta . Maafkan aku .
Kini..
Susunan bicara berbaur cinta . Mengungkap istilah sebenarnya .
Antara penantian dan airmata .
Teman,
Sepi, resah dan duka . Itulah rencah kekosongan hidupku . Tatkala bicaramu sirna di mataku . Senyum dan tawa mu . Tatkala kerancakanmu berbicara . Klincahan sikapmu . Sudah mampu menguntum tanda gembira untukku . Melihatmu di kejauhan sudah memadai buat diriku .
Justeru diriku..
Memohon menyingkap tirai bicara.
Teman,
Andainya puisi ini kau fahami . Andainya jeritan hatiku kau selami . Andainya impianku bisa kau penuhi . Ketahuilah bahawa kau tidak berlari mengejar mimpi . Malah, terus menghitung hari menanti realiti . Penuhilah keinginan hati ini.
Comments